Pembangunan Fisik Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Jatibarang Dimulai Awal Tahun 2017
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Ulfi Imran Basuki menjelaskan kegiatan pembangunan egiatan fisik, baru dimulai tahun 2017. ”Kami targetkan DED selesai Desember. Kami tengah mengaji seluruh dampak dan efeknya bagi lingkungan. Semuanya akan dibangun Denmark. Nantinya, mereka akan membantu pengelolaan selama 16 tahun. Setelah itu diserahkan kepada BUMD,”sambung Ulfi
Karena dalam pelaksanaannya nanti butuh badan usaha milik daerah (BUMD) yang dikerjasamakan dengan PLN, proyek ini , masih dalam pembahasan pihak legislatif. Hasil pengelolan proyek dengan anggaran Rp 38 miliar ini, seperti methan dan listrik, untuk pemkot Semarang.
Pemerintah Kota Semarang memiliki kewajiban membuat akses jalan menuju lokasi instatalasi. Sedangkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(Kemen PUPR) bakal menyediakan zona penampungan sampah baru. Sebab ini, adalah rekomendasi proyek yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Proyek bantuan dari Denmark ini, terkait dengan usaha pemkot untuk memaksimalkan pengelolaan sampah. Sebagai informasi hingga sekarang ada sekitar 800 ton sampah masuk ke TPA setiap harinya. Sampah masih terus menumpuk di daerah seluas 46 Ha itu. Pembangkit listrik itu bakal dibangun di lahan seluas 10 hektar di TPA, terdiri dari zona aktif dan tidak aktif. Proyek tersebut ditarget rampung akhir tahun 2018.
Pembangkit listrik ini memanfaatkan energi yang dihasilkan dari sampah, teknisnya menggerakkan turbin pembangkit listrik menggunakan gas methan dari sampah. Nantinya, generator menyala dan bisa terhubung dengan aliran listrik milik PLN. Dari limbah sampah, bakal dihasilkan 1,3 megawatt listrik serta bisa mencukupi 600-700 rumah di Semarang.”Pengolahan limbah menjadi listrik di Semarang, merupakan pilot project dan nantinya akan direplikasi di wilayah lain,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
0 Response to "Pembangunan Fisik Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Jatibarang Dimulai Awal Tahun 2017"
Post a Comment