Wacana Pembukaan Jalur Kereta Purwokerto – Wonosobo


Jalur Wonosobo Purwokerto
Rencana pembukaan kembali jalur kereta Purwokerto – Wonosobo saat ini masih dalam pembahasan.
Menurut Kepala Bidang Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyumas Dedy Noerkhasan, pembahasan terutama terkait dengan penggunaan jalur kereta yang nantinya bakal digunakan. "Pembangunan jalur baru yang mungkin diperlukan harus sesuai RTRW, dan di RTRW provinsi Jawa Tengah sudah ada, jadi payung hukumnya sudah ada," ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi Studi Trase Reaktivasi Jalur Kereta Api Lintas Purwokerto - Wonosobo di aula Bappeda Banyumas.
Dedy mengatakan, reaktivasi jalur Purwokerto – Wonosobo akan berdampak besar bagi warga masyarakat di sekitar jalur tersebut. Dengan kehadiran berbagai alternatif sarana transportasi, maka pergerakan orang dan barang akan semakin lancar, imbasnya pada kondisi perekonomian di kawasan tersebut.

Dalam rapat koordinasi tersebut juga dipaparkan beberapa potensi yang dimiliki dari masing-masing kabupaten yang dilintasi jalur kereta itu. Kabupaten Banyumas dengan adnaya stasiun besar kereta api memiliki potensi penumpang dan barang, potensial juga untuk terminal barang, pariwisata, serta perdagangan dan jasa.

Skala Internasional Kabupaten Purbalingga memiliki potensi hasil industri berskala internasional seperti
knalpot dan rambut palsu. Kabupaten Banjarnegara memiliki potensi perkebunan dan pariwisata. Kabupaten Wonosobo juga memiliki potensi perkebunan, dan pariwisata yang beragam. Adapun panjang jalur tersbeut yang didasarkan pada pengukuran topografi mencapai sekitar 91,50 kilometer.
Manajer Humas Daerah Operasi V Purwokerto Surono mengtakan, pekerjaan trase dan penyusunan detailed engineering design (DED) dimulai tahun ini. Adapun di jalur tersebut terdapat 12 stasiun dan 13 halte.

Wacana pembukaan jalur lama Purwokerto-Wonosobo mendapat dukungan dari berbagai pihak baik eksekutif maupun legislatif Banyumas, sejauh ini cukup mendukung rencana pengembangan jalur tersebut. Surono menjelaskan wacana tersebut baru dimunculkan pada tahun 2015 ini. Saat ini pihaknya
juga masih menunggu hasil tinjauan dari Kemenhub terkait pembukaan jalur tersebut. "Kami belum tahu apakah menggunakan trase lama atau membuka trase baru melalui wilayah yang mudah dijangkau.
Itu nanti menunggu tinjauan.Nanti tim dari Kemenhub akan melakukan tinjauan ke lokasi," katanya.


Dijelaskan, latar belakang dibukanya kembali jalur tersebut, menurut Surono lebih kepada untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah yang ada di wilayah Daop V. Di sisi lain,
hal itu juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya yang semakin hari
semakin meningkat.

Sumber : Suara Merdeka

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wacana Pembukaan Jalur Kereta Purwokerto – Wonosobo "

Post a Comment