Realisasi Pembebasan Lahan Tol Bawen Salatiga Baru 63 %

Ikikae - Jelang akhir tahun 2015 pembebasan lahan tol Semarang-Solo,seksi III, ruas Bawen-Salatiga baru mencapai 63%, padahal target pengoperasian jalan berbayar tersebut pada Lebaran tahun depan. Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso, mengharapkan Pemprov Jateng segera mengupayakan percepatan pembebasan lahan.

Hadi menjelaskan percepatan pembebasan lahan bisa dilakukan lewat skema yang tercantum dalam UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Saat ini Pemprov Jateng mengaami kendala dalam pembebasan lahan karena status lahan yang akan dibebaskan. Banyak lahan yang sudah menjadi banda desa dan dimasukkan sebagai aset dalam APBDes. “Ada sekitar 17 bidang lahan yang berstatus banda desa. Ini harus ditukar guling atau diganti karena UU Desa mengamanatkan demikian,” ujarnya.

Menurut Hadi Pemprov harus mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk membebaskan lahan yang tak bisa dibeli kecuali melalui skema ruilslag. Masalah lain yang muncul adalah kondisi lalu lintas pada akses keluar tol di Tingkir, Salatiga. Pemkab Salatiga memperjuangkan agar daerahnya mendapat manfaat dari tol dengan meminta dibuatkan pintu keluar. Hadi meminta rekayasa lalu lintas pada exit tol tersebut didesain supaya tak jadi titik kemacetan baru.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Realisasi Pembebasan Lahan Tol Bawen Salatiga Baru 63 %"

Post a Comment