Penyerapan Dana Desa di 6 Kabupaten di Jateng Masih Di Bawah 50 persen

Ikikae-Penyerapan anggaran dana desa (DD) di 6 kabupaten di Jawa Tengah masih di bawah 50 persen. Terkait dengan hal ini muncul desakan bagi Gubernur untuk memanggil 6 Bupati di wilayah tersebut. Harapannya dengan pemanggilan tersebut akan memuncukan solusi supaya anggaran dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut segera terserap maksimal sehingga tak masuk lagi ke APBN.

Ketua Komisi A DPRD Jateng Masruhan Samsurie menegaskan, pemanggilan ini penting. Menurutnya, saat ini sudah masuk pekan ketiga November atau tinggal 5-6 pekan tersisa pada 2015. ’’Waktu seperti ini (akhir November-Red) mestinya penyerapan sudah 65-70 persen. Waktu sisa bisa dimanfaatkan untuk kekurangannya. Tapi kenyataanya masih ada yang serapannya 30 persen. Alangkah baiknya jika Gubernur memanggil enam bupati,’’ ujar Masruhan. Hingga saat ini pencairan dana desa (DD) di 29 Kabupaten di Jateng telah mencapai Rp 1,509 triliun (67,71 persen). Ada enam kabupaten dengan serapan DD di bawah 50 persen yaitu Purworejo Rp 61,022 miliar (49,05%), Brebes Rp 45,560 miliar (48,18%), Batang Rp 28,884 miliar (43,38%), Demak Rp 29,771 miliar (40,31%), Pekalongan Rp 25,597 miliar (32,92%) dan paling rendah terendah Kendal Rp 22,988 miliar (30,97%).

Terkait dengan rendahnya serapan DD, Masruhan memaparkan, ada beberapa penyebab.

Pertama, terkait dengan sumber daya manusia yang dimiliki pemkab dan pemdes yang masih rendah. Kedua, masih adanya rasa kuatir dari pemkab akan adanya kemungkinan persoalan di tingkat desa. Bisa saja dikarenakan persoalan administrasi. Penyebab terakhir mungkin saja minimnya serapan berkaitan dengan pilkada.

Paparan Masruhan rupanya juga diamini Anggota Komisi D, Muhammad Ngainirrichad. Menurutnya, Gubernur sebaiknya memanggil enam bupati karena rerapan DD erat kaitannya dengan pembangunan infrastruktur di desa.

Subscribe to receive free email updates: