PT INKA Selesaikan 3 Unit Gerbong Kereta Terakhir Pesanan Bangladesh

PT Industri Kereta Api (Persero) di Kota Madiun, Jawa Timur, akhirnya berhasil menyelesaikan mengerjakan 3 unit gerbong terakhir, dari total 150 unit, kereta penumpang pesanan Bangladesh. Dengan selesainya unit terakhir artinya waktu pengerjaan sudah sesuai target yang direncanakan.

Senior Manager Secretary, Public Relations, dan CSR PT INKA Cholik Mochamad Zam Zam mengatakan tiga unit gerbong tipe BG pesanan Bangladesh langsung dikirim dari Madiun ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Tiga unit kereta tersebut nantinya akan digabungkan dengan gerbong lainnya yang sudah dikirim lebih dulu secara bertahap ke pelabuhan.

" Sesuai rencana, seluruh gerbong yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak akan dikirim ke Bangladesh pada tanggal 25 September 2016," kata Cholik.

Sebagai informasi PT INKA memperoleh tender pembuatan 150 unit gerbong kereta pada November 2014 dengan nilai kontrak hampir 900 miliar. "Sesuai kontrak, gerbong akan diserahkan secara bertahap hingga akhir tahun 2016. Dan PT INKA sudah berhasil memenuhi target itu," kata dia.

Cholik memastikan, pihak pemesan yakni Negara Bangladesh, sudah menyatakan kepuasannya dengan hasil karya anak bangsa ini. "Selama ini PT INKA sudah beberapa kali menyuplai pesanan kereta ke Bangladesh, seperti di tahun 2012 dan tahun ini. Alhamdullilah, mereka puas, baik untuk layanan selama pemesanan maupun pascapemesanan," katanya menjelaskan.

Dengan hasil positif yang sudah dicapai, Cholik optimistis PT INKA akan kembali mendapatkan tender tahap berikutnya dari Bangladesh untuk pengerjaan 250 unit kereta penumpang. Nilai kontraknya mencapai Rp1,2 triliun. Selain pengerjaan luar negeri, PT INKA di tahun 2016 juga mengerjakan kereta pesanan dalam negeri. Yakni untuk menyuplai pesanan dari PT KAI serta Kementerian Perhubungan. Seperti kereta ekonomi dan eksekutif yang bakal diserahkan ada tahun 2017.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PT INKA Selesaikan 3 Unit Gerbong Kereta Terakhir Pesanan Bangladesh "

Post a Comment