Penjualan Rumah di Jateng Jelang Akhir 2015 Belum Sesuai Target

Jelang berakhirnya tahun 2015 penjualan rumah belum memenuhi target. Karena itu Real Estate Indonesia (REI) Jateng berusaha memacu penjualan rumah di akhir tahun melalui pameran terakhir tahun ini.

Wakil Ketua REI Jateng Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi, Dibya K Hidayat mengatakan penjualan sebelumnya yang tak sesuai dengan harapan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang melemah. Realisasi penjualan rumah lewat pameran di tahun ini, lanjut dia, juga lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. “Pada 2014, penjualan melalui pameran hingga akhir tahun 650 unit, sedangkan tahun ini hingga Oktober baru sekitar 450 unit,”ujarnya.

Dibya mengatakan REI akan memacu penjualan pada pameran akhir tahun ini. Menurutnya, biasanya, pada akhir tahun minat konsumen membeli rumah lebih tinggi daripada bulan bulan sebelumnya. “Kami targetkan 70 unit rumah terjual lewat pameran kali ini,’’kata Dibya.

Untuk memenuhi target REI telah menggandeng Bank Mandiri sebagai pendukung fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Pengembang dan perbankan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Selama ini lebih dari 90% penjualan di provinsi ini menggunakan fasilitas KPR. Dibya menambahkan keterlibatan Bank Mandiri membuat pihaknya yakin mampu menjual rumah secara lebih baik, apalagi ada berbagai promosi yang ditawarkan.

Regional CEO Jawa 2 Bank Mandiri, Jacob J Maitimu, mengatakan banknya memberikan bunga KPR lebih rendah, yakni 4,99% fixed atau tetap selama satu tahun. Normalnya, bunga KPR 9,75% fixed setahun. Pihaknya juga berupaya memacu penyaluran KPR. Target tahun ini Rp2,8 triliun, sedangkan realisasinya sudah mencapai Rp 2,7 triliun. ‘’Kurang sekitar Rp 100 miliar, dan kami harapkan dalam pameran REI ini,” ujarnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penjualan Rumah di Jateng Jelang Akhir 2015 Belum Sesuai Target"

Post a Comment