10 Tokoh Mendapat Anugerah Prasidatama
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah kembali memberikan Penghargaan Bahasa dan Sastra Prasidatama kepada sejumlah tokoh yang dinilai memberi kontribusi dalam perkembangan bahasa dan sastra Indonesia dan Jawa. Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Pardi, menyatakan anugerah diberikan kepada mereka Sabtu, 10/10, di Universitas Diponegoro (Undip) kampus Tembalang, Semarang, mulai pukul 19.00. ”Kami sebelumnya menjaring tokoh bahasa, sastra, dan pegiat di Jawa Tengah dengan cara mengumpulkan masukan dari berbagai pihak untuk kemudian kami serahkan kepada tim penilai yang terdiri atas akademisi, sastrawan, praktisi media, dan pihak Balai Bahasa,” kata Pardi di kantornya, Jalan Elang Raya, Tembalang.
Penerima Prasidatama tahun ini adalah Menristekdikti Muhammad Nasir (kategori tokoh publik berbahasa Indonesia terbaik), Sekda Jateng Sri Puryono (kategori tokoh publik berbahasa Jawa terbaik), KH Ahmad Mustofa Bisri (kategori budayawan peduli bahasa dan sastra), Bupati Pati Haryanto (kategori pejabat berkomitmen terhadap bahasa dan sastra Jawa), pengelola majalah berbahasa Jawa Ancas Banyumas Pudjo Sumedi (kategori pegiat bahasa dan sastra).
Pengaruh Luas
Selain itu, Triyanto Triwikromo (kategori sastrawan Indonesia), Hanindawan (kategori tokoh pegiat bahasa dan sastra Indonesia), Harian Solopos (media massa yang memiliki perhatian terhadap bahasa dan sastra Jawa), guru dan sastrawan Rini Tri Puspohardini (kategori sastrawan Jawa), juga Darmanto Jatman dan NH Dini (kategori tokoh pengabdi sastra). ”Kesemuanya memiliki pengaruh yang luas terhadap masyarakat.
Dedikasi dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dan Jawa juga sangat tinggi,” kata Pardi. Dengan begitu, mereka diharapkan menjadi teladan dalam berbahasa bagi masyarakat Jawa Tengah pada khususnya. Ketua panitia Karyono menyatakan Penghargaan Bahasa dan Sastra Prasidatama secara rutin diberikan sebagai upaya merawat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah. ”Juga untuk mengembangkan keteladanan dalam bersastra Indonesia dan Jawa sebagai sarana pengekspresian diri, perasaan,
gagasan, dan pengembangan kreativitas di bidang seni,” kata dia.
Sumber : Suara Merdeka
Penerima Prasidatama tahun ini adalah Menristekdikti Muhammad Nasir (kategori tokoh publik berbahasa Indonesia terbaik), Sekda Jateng Sri Puryono (kategori tokoh publik berbahasa Jawa terbaik), KH Ahmad Mustofa Bisri (kategori budayawan peduli bahasa dan sastra), Bupati Pati Haryanto (kategori pejabat berkomitmen terhadap bahasa dan sastra Jawa), pengelola majalah berbahasa Jawa Ancas Banyumas Pudjo Sumedi (kategori pegiat bahasa dan sastra).
Pengaruh Luas
Selain itu, Triyanto Triwikromo (kategori sastrawan Indonesia), Hanindawan (kategori tokoh pegiat bahasa dan sastra Indonesia), Harian Solopos (media massa yang memiliki perhatian terhadap bahasa dan sastra Jawa), guru dan sastrawan Rini Tri Puspohardini (kategori sastrawan Jawa), juga Darmanto Jatman dan NH Dini (kategori tokoh pengabdi sastra). ”Kesemuanya memiliki pengaruh yang luas terhadap masyarakat.
Dedikasi dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dan Jawa juga sangat tinggi,” kata Pardi. Dengan begitu, mereka diharapkan menjadi teladan dalam berbahasa bagi masyarakat Jawa Tengah pada khususnya. Ketua panitia Karyono menyatakan Penghargaan Bahasa dan Sastra Prasidatama secara rutin diberikan sebagai upaya merawat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah. ”Juga untuk mengembangkan keteladanan dalam bersastra Indonesia dan Jawa sebagai sarana pengekspresian diri, perasaan,
gagasan, dan pengembangan kreativitas di bidang seni,” kata dia.
Sumber : Suara Merdeka
0 Response to "10 Tokoh Mendapat Anugerah Prasidatama"
Post a Comment